mahasisiwa yang berani maju dan malu

wahai sobat, ada kalanya kesedihan ini muncul dalam benak saya sendiri. tapi terkadang saya bangga dengan kemampuan saya dan keberanian saya dalam menangani sebuah masalah, ( maaf bukannya sombong ), tapi saya akan terbawa kedalam rasa duka yang sangat dalam ketika kehidupan itu masuk lagi kedalam angan-angan besarku.
tapi kesemuanya itu kutepis dengan impian-impian ku yang begitu gemilang, boleh dikatakan orang akan berkata bodoh terhadapku ketika kukatakan impian ini didepan mereka. tapi itulah aku, seorang yang tidak punya rasa malu dalam mengerjakan sesuatu asalkan impian itu bisa berlaku dalam kehidupanku.
satu langkah dua langkah dan tiga langkah kaki ini terayun kedepan dan tangan ini tergerak untuk menarik ikatan yang terdapat di dalamnya. tapi apalah langkah ini ketika ku melihat sebuah Ontel Hitam yang terus setia menemaniku, tapi sayang kehidupannya sedikit demi sedikit berakhir dietlan oleh waktu.

ku sodorkan pada mereka saksi nyataku dalam memenuhi impian-impian ku, tawaan dan candaan terkadang yang kurasakan dan tak ada lagi sikap berani untuk berkata Saya Percaya Kamu.